Postingan populer dari blog ini
Nama : Entang Komalasari Nim : G1E121018 Kelas :B UAS IMUNOLOGI DAN SEROLOGI 1. Jelaskan mengapa a da perbedaan antara maturasi sel limfosit T dan maturasi sel limfosit B, lalu bagaimana p eran maturasi sel limfosit T dan B dalam mempertahankan imunitas ? dan berikan contohnya. 2. Bagaimana peran farmasis dalam siklus manajemen obat pasien pasca transplantasi untuk meminimalkan efek samping dan berikan contohnya. 3. Bagaimana perubahan lingkungan dapat memengaruhi respons imun adaptif, terutama kemampuan sel T dan sel B dalam merespons vaksinasi covid 19. 4. Bagaimana perubahan lingkungan dapat memengaruhi respons imun adaptif, terutama kemampuan sel T dan sel B dalam merespons vaksinasi covid 19.
Pada video tersebut dijelaskan bahwasanya Penetapan kadar secara alkalimetri dengan prinsip reaksi penetralan sangat dipengaruhi oleh suasana keasaman/kebasaan larutan, sehingga pada metode ini pelarut yang digunakan harus benar-benar netral dan bebas dari gas CO2 untuk menghindari kesalahan titrasi, yaitu titran basa bereaksi dengan selain ketoprofen (sampel).
BalasHapusDan pada jurnal yang saya baca disebutkan bahwasanya Dilihat dari kelarutan dan reaksi yang lambat sehingga pengadukan harus terus menerus sampai benar benar larut. Karena jika tidak larut dan bereaksi dengan sempurna maka pada saat dititrasi menggunakan larutan standar natrium hidroksida 1N tidak hanya asam klorida yang bereaksi tetapi sampel juga akan bereaksi dengan natrium hidroksida sehingga titran yang didapat sangat besar dan tidak didapat kadar yang diharapkan. (Atau dapat juga disebut sebagai kesalahan titrasi).
Bagaimana caranya untuk mengatasi atau menghindari kesalahan pada proses titrasi tersebut agar hasil yang didapatkan sesuai?
Untuk menghindari kesalahan titrasi, pelarut yang digunakan harus benar-benar netral dan bebas dari gas CO2. Cara lain untuk mengatasi ketidak larutan sampel adalah dengan cara titrasi kembali
HapusPada video dijelaskan bahwa Pemilihan indikator sangat tergantung pada titik ekivalen reaksi antara analit dengan titer. Di sini penulis menggunakan indikator fenolftalein dengan trayek pH 8,0-10,0, dimana warna asam adalah tidak berwarna dan warna basa adalah merah.
BalasHapusPada jurnal lain yang saya baca, pada proses titrasi alkalimetri juga digunakan indikator PP (Fenoftalein) untuk mengetahui titik akhir titrasi yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna menjadi merah muda.
Mengapa pada titrasi alkalimetri menggunakan indikator pp? Apakah indikator PP dapat diganti dengan indikator lain?
Pada sumber yang saya baca Keberhasilan dalam titrasi asam-basa sangat ditentukan oleh kinerja indikator yang mampu menunjukkan titik akhir dari titrasi. Indikator merupakan suatu zat yang ditambahkan ke dalam larutan sampel sebagai penanda yang menunjukkan telah terjadinya titik akhir titrasi pada analisis volumetrik. Suatu zat dapat dikatakan sebagai indikator titrasi asam basa jika dapat memberikan perubahan warna sampel seiring
Hapusdengan terjadinya perubahan konsentrasi ion hidrogen atau perubahan pH.
Indikator asam basa yang sering digunakan dilaboratorium untuk titrasi asam basa merupakan indikator sintetis contohnya fenolftalein (PP) dan metil jingga (MJ).
Dan pada sumber lain dikatakan juga Indikator asam basa memiliki trayek pH yang asam dan basa Indikator asam basa yang biasanya digunakan adalah
indikator buatan seperti fenolftalein, metil biru,
metil jingga, metil merah, dan merah fenol
Penggunaan indikator buatan memiliki beberapa
kelemahan seperti harganya yang mahal, berbahaya bagi lingkungan (air dan tanah), dan kesehatan
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
menggunakan indikator alami.